GELISAH GALAU MERANA, Lebih populer dengan Gegana di kalangan muda, merupakan salah satu hal yang sering melanda jiwa manusia, mulai dari rakyat jelata hingga para pejabat sekalipun, karna berbagai masalah yang di hadapinya,
banyak masalah, problematika kehidupan, mampu membuat seseorang melakukan perbuatan
Kemampuan seseorang
mendekatkan diri kepada Allah merupakan hakikat dari zikir. Doa dan
zikir merupakan salah satu bentuk komitmen keberagamaan seseorang.
Manfaat zikir telah dibuktikan oleh banyak ilmuwan di berbagai belahan
dunia.
Dr. Francis Keefe, peneliti dari Duke University Medical
School, North Carolina, Amerika Serikat, dalam sebuah tulisannya di The
Journal of Pain, April 2001, mengulas hasil penelitiannya tentang efek
beragama dalam mengatasi nyeri artritis rematik.
Diagnosanya pada
35 penderita artritis rematik membuktikan bila pasien yang taat dan
dekat dengan Tuhan lebih mampu mengatasi rasa nyerinya. Kata Francis,
beragama membuat orang mampu mengatasi rasa bersalah, menghilangkan
pikiran buruk, dan meraih ketenangan hidup.
Hal yang sama
diungkapkan pula oleh Comstock, dalam Journal of Chronic Diseases, 1972.
Bahwa orang yang melakukan kegiatan zikir dan doa secara teratur
ternyata risiko kematian akibat penyakit jantung koroner lebih rendah 50
persen. Sementara kematian akibat emphysema (penggelembungan paru)
lebih randah 56 persen, kematian akibat Cirrhois Hepatis (pengerasan
hati) lebih rendah 74 persen, dan kematian akibat bunuh diri lebih
rendah 53 persen. Selain itu, zikir dan doa bisa membuat usia hidup
penderita HIV/AIDS lebih panjang.
Kunci Ketenangan Jiwa ...
Manusia seringkali terlibat dalam kegelisahan. Padahal kegelisahan
adalah awal datangnya penyakit. Seluruh kegelisahan itu bisa diatasi
dengan berzikir. "Zikir merupakan kunci ketenangan," ujar KH Abdullah
Gymnastiar.
Menurut Aa’ Gym, setiap gerak kita bisa dibarengi
dengan zikir kepada Allah. Jika itu dilakukan, kita akan tenang dalam
melakukan sesuatu. Namun, yang terbaik dari zikir adalah memahami apa
yang diucapkan dan bisa merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Iman dan kekuatan zikir bisa menjadi stabilisator jiwa, sehingga
seseorang selalu diliputi ketenangan dan ketenteraman. Seorang mukmin
tidak akan gembira berlebihan, atau hanyut dalam duka berkepanjangan.
Seperti sabda Rasulullah SAW: "Sungguh ajaib orang yang beriman. Bila
diberi karunia ia bersyukur dan itu baik untuknya. Bila diberi musibah
ia bersabar dan itu baik untuknya".
Kata Rasulullah SAW, ada
ucapan zikir yang ringan diucapkan tapi berat timbangan kebaikannya,
yaitu subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha ilallah, wallahu akbar.
Mengacu pada ilmu kedokteran jiwa saat ini, ditemukan adanya hubungan
antara jiwa,saraf, dan kelenjar hormon. Cabang ilmu yang mempelajari
masalah ini adalah psiko-neuro-endokrinologi. Doa dan zikir dalam ilmu
kedokteran jiwa menjadi terapi psikiatrik. Hal ini karena kemampuan doa
dan zikir dalam menenangkan hati sehingga kerja hormone menjadi sempurna
dan tubuh pun sehat.
Manusia modern kerap hidup dalam
ketergesaan, tekanan waktu, serta himpitan target. Kapan dan dimanapun
ia dibayang-bayangi tekanan itu. Ketika target tidak tercapai, ia
kelabakan dan stres. Dari sinilah rupa-rupa penyakit akan menggerogoti
tubuh, seperti susah tidur sampai yang paling serius seperti kanker.
Semua ancaman itu tidak akan terjadi jika kita mampu mengelola hati.
Yakinlah, apa yang ditentukan Allah untuk kita, tidak akan lepas dari
tangan kita. Sebaliknya, apa yang tidak ditentukan Allah untuk kita,
tidak akan mampu kita meraihnya, sekuat apapun kita berusaha. Pasti ada
hikmah dibalik setiap ketentuan-Nya.
Ketenangan hati kita akan
berbuah pada cara pandang yang positif atas berbagai persoalan yang kita
hadapi. Ini merupakan bekal hidup yang paling berharga, untuk menjaga
kesehatan fisik dan meraih ketenangan hidup.
Zikir Along The Way ...
Kita perlu menyempatkan waktu khusus untuk berzikir, berdoa, dan
bermunajat kepada-Nya. Selebihnya, kita bisa melakukannya kapan saja dan
di mana saja.
Seusai Sholat ...
Sempatkan untuk berzikir
seusai sholat, terutama sholat fardhu. Pusatkan konsentrasi pada bacaan
yang kita lantunkan dari dalam hati. Kita akhiri dengan membaca doa.
Akan lebih bagus lagi jika kita ikuti dengan membaca beberapa ayat
Al-Qur’an.
Awali dengan Basmalah ...
Kita awali kegiatan
kita hari ini, saat melangkahkan kaki ke luar rumah, dengan membaca
"Bismillahi tawwakaltu ‘ala Allahi, la haula wala quwwata ilaabillah".
Dengan menyebut asma Allah, aku bertawakal kepada-Nya, tidak ada daya
upaya dan kekuatan apapun kecuali dari Allah.
Di setiap kita
memulai kegiatan, kita awali dengan membaca basmalah: bismillahi ar
rahman ar rahim. Menurut Quraish Shihab, seraya membaca basmalah, kita
menyadari sepenuhnya bahwa kita tidak dapat melakukan sesuatu kecuali
atas izin dan pertolongan-Nya, dan kita melakukan segalanya semata
karena Allah.
Di jalan, dimanapun saat kita meluncur di keramaian
jalan, mungkin kita sudah disibukkan oleh komunikasi dengan atasan atau
kolega. Di sela itu, lantunkanlah zikir kepada-Nya. Subhanallah,
walhamdulillah, wa laa ilaaha ilallah, wallahu akbar. Mahasuci Allah,
segala puji hanya untuk Allah, tiada yang patut disembah kecuali Allah,
dan Allah Mahabesar. Ini akan memberi dampak yang sangat positif,
ketimbang kita membiarkan diri sewot oleh kemacetan, marah, mengumpat,
memencet klakson keras-keras. Perilaku semacam ini justru akan membuat
jantung berdegup lebih kencang dan menumpuk benih stres.
Di sela-sela pekerjaan, saat menunggu giliran, saat waktu luang, selalu sempatkan untuk berzikir.
Akhiri dengan Hamdalah ...
Kita syukuri sekecil apapun hasil yang kita capai, dengan mengucap puji
kepada Allah. Ini akan membersihkan hati kita dari penyakit takabur dan
sombong.
Menjelang Tidur ...
Kita akhiri hari ini dengan
menuju peraduan, beristirahat tidur. Sebelum mata terlelap, kita
muhasabah, introspeksi, menghitung apa yang telah kita lakukan hari ini.
Jangan-jangan kita menumpuk lagi dosa sepanjang hari ini. Untuk itu
kita beristighfar, lalu membaca doa tidur.
Sholat Malam ...
"Wa minal laili fatahajjad bihi nafilatallaka". Dan pada sebagian
malam, bertahajjudlah sebagai ibadah tambahan bagimu. Meski statusnya
adalah ibadah tambahan, tapi tahajjud menduduki posisi istimewa.
Pertama, karena dikerjakan di tengah malam, ketika tidur adalah sebuah
kenikmatan tiada tara, dan bangun adalah sebuah kesulitan yang luar
biasa. Kedua, Allah menjanjikan pahala besar dan kemakbulan doa.
Di keheningan malam inilah, kita mengerjakan sholat, berzikir sepuas
hati, berdoa dan bermunajat kepada-Nya. Seolah kita berdialog langsung
dengan Allah. Kita adukan semua persoalan kepada Allah, seraya menyadari
betapa banyak dosa yang telah kita perbuat. Kita mohon ampun, sekaligus
mohon dibukakan pintu rahmat, kemudahan, dan kelancaran atas segala
urusan.
Rabu, 25 Januari 2017
TENTRAMKAN HATI DENGAN ZIKIR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Write komentar